Tempat pertama yang aku kunjungi dengan sahabatku Winda di hari kedua aku di Jogja. Sengaja bangun pagi untuk menuju kesana plus bareng Eko adek gereja si Winda. Kami berangkat dari Jogja Kota (Indomaret Janti) dengan 2 motor. Berbekal jaket dan kamera tentunya, iyalah yah disana pagi masih dingin minta ampun ngga seperti di Ibukota ini. 😀
Bermodalkan google maps dan koneksi internet (kartu As). Sesekali kami melihat tanda-tanda arah di jalan raya yang menunjuk ke arah Bantul. Untung saja tidak macet. Hehehe. Jadi sambil melihat arah jalan kami menuju ke pendakian arah hutan pinus dan beberapa kali hampir salah jalan. Untungnya setiap persimpangan jalan cukup terbantu dengan tanda-tanda jalan yang sudah ada sebelumnya. Sebenarnya tujuan awal destinasi adalah Hutan Pinus Mangunan, tetapi karena posisi yang berdekatan dan informasi dari Winda kalau pemandangan pagi Kota Jogja lebih bagus, jadilah kami kesana dulu.
Hampir semua jalur menuju ke puncak Becici melalui jalan yang sudah beraspal. Dan bisa dikatakan jalanan sudah dalam kondisi baik, hanya perlu berhati-hati saat menaiki dan menuruni jalanan karena masih pagi jadi jalanan sedikit berembun.
Masuk ke lokasi GRATIS hanya perlu membayar uang parkir motor sebesar Rp.3000/motor.
Sampai di lokasi kami langsung ke tempat parkiran yang dijaga beberapa anak muda. Kamu bisa menemukan beberapa fasilitas seperti toilet, mushola, tempat parkir dan camping ground dan tentunya spot foto. Sayang sekali tidak sempat menemukan sunrise karena sudah lebih lama di jalan. Tidak mengurangi kenarsisan aku langsung ambil foto dan difoto tentunya.
Ini sunrise di Puncak Becici jika kamu memiliki waktu yang cukup untuk datang lebih subuh dan tidak hujan harusnya kamu menemukan fajar pagi.
Bukan camping tujuan kami kesana, hanya untuk menikmati udara dan matahari pagi Puncak Becici dan memandang suasana pagi kota Jogja bagian Timur. Suasana pagi yang masih santai dan lokasi yang tenang membuat kami duduk-duduk santai sejenak sambil memandang kabut yang mulai bergerak.By the way, ini pertemuan pertama setelah lulus SMA loh, ngga banyak yang berubah, cuma berat badan aja. hahaha. 😀
Selesai berfoto di tulisan Puncak Becici kami pindah ke gardu Pandang yang ada di sebelah tulisan. Kamu bisa berfoto cantik disini seolah berada diketinggian. Sudah makin kekinian kan?
Jika kamu datang sore hari akan lebih bagus jika menikmati sunset di gardu pandang ini. Selain nuansa senja yang menghantarkanmu pada rembulan, juga menjadi spot foto yang paling bagus. Malam hari kamu juga bisa menikmati kota Jogja seperti lampu-lampu kecil dari kejauhan dan jumlahnya sangat banyak. Pilih waktu yang tepat menurutmu dengan menikmati keindahan masing-masing.
Lokasi
Lokasi detail Puncak Becici ada di Dusun Gunung Cilik, Kecamatan Dlingo, Jogjakarta.
Akses Menuju Lokasi
Sebenarnya aku kurang paham mengenai rute dan nama-nama lokasinya, karena kami asli menggunakan google maps dan arah jalan yang sudah ada. Ini kira-kira rute kalau dari kota Jogja.
Dari Kota Jogja – Jl. Imogiri Timur – Imogiri – Pertigaan Imogiri ambil kiri ke arah Makam Raja – Raja Imogiri – Pertigaan ke kanan, ambil arah Mangunan – pertigaan Mangunan ke kiri, ambil arah hutan pinus – ikutipetunjuk arah ke Puncak Becici – Puncak Becici (rute dari yogyes.com)
Detail biaya di Puncak Becici
Tiket masuk : GRATIS
Parkir motor :
Rp.3000 (di bawah jam 18.00),
Rp.4000 ( di atas jam 18.00),
Rp.5000 jika bermalam untuk camping
Parkir Mobil : Rp.10.000
Parkir Bus : Rp.20.000
Camping : Rp. 5.000/orang
Gardu Pandang : Rp. 2.000/orang
Prewedding : Rp.30.000
Jam Buka :
Setiap hari dan 24 jam.
Hal yang perlu diperhatikan :
- Karena ini hutan pinus, pastikan tidak membakar-bakar sembarangan apalagi di dekat pinus karena akan memicu kebakaran hutan.
- Jika datang subuh, mungkin jalanan akan sedikit brembun jadi untuk lebih berhati-hati di jalanan. Dan jika malam hari supaya lebih berhati-hati karena jalanan tanjakan dan turunan karena jalanan gelap.
- Tidak ada alat transportasi akses kesana, akan lebih baik jika menggunakan kendaraan pribadi.
- Jangan membuang sampah sembarangan.
- Berhati-hati saat naik ke gardu pandang.
- Membawa bekal makanan karena disana tidak ada penjual makanan saat kami kesana.
- Datang saat hari biasa sepertinya lebih disarankan karena lebih leluasa untuk memandang-mandang dan foto-foto.
There is 1 comment
[…] dari Puncak Becici dan Hutan Pinus Mangunan aku, Winda dan Eko melanjutkan perjalan ke Kebun Buah Mangunan. Lokasi […]