DAILY LIFE DIY GARDENING
Panen Kebun Sayur di Rumah Sendiri
, , , , ,

Masih ingat dengan kesibukan banyak orang selama pandemi? Ngga berasa banyak sekali orang yang produktif dan semakin kreatif. Ada yang mencoba resep masak-masak, bercocok tanam, bikin ini itu, aktif berkreasi selama di rumah aja untuk bisa bertahan di tengah sulitnya ekonomi. Ide membuat kebun sayur mini di rumah sendiri muncul ketika aku punya banyak pot sisa bercocok tanam selama pandemi itu. Ditambah sisa-sisa bangunan rumah kami yang masih ada.

kebun sayur

Karena ini untuk kedua kali mencoba menanam sayur-sayuran, sedikit banyak sudah paham tahapan yang harus dilakukan. Aku memanfaatkan lahan di teras lantai atas yang masih kosong. Dan kuminta tolong sama personal tukang kami si serba bisa yang tak lain adalah bang sabar untuk bikin raised bed.

Mengapa pilih raised bed? Supaya lebih mudah diangkat-angkat atau suatu saat jika tidak digunakan lagi tinggal dibuang. Bisa cek juga di internet model paling cocok. Punya kami mirip meja pada umumnya tapi ada ruang di atasnya untuk menampung tanah. Kumanfaatkan juga pot bunga bekas selama pandemi untuk tambahan.

Sinur ma pinahan, gabe na ni ula

Pengalaman bercocok tanam pertama kali dibantu bapakku. Dan itu cukup membantu kami untuk belajar dan tentunya menghemat biaya pengeluaran ke dapur. Bahkan kami bisa bagi-bagi saat itu karena sangat melimpah karena panen bersamaan. Kalau hanya kami yang menghabiskan, mungkin kami bisa berubah jd mbekkk. hahaha

Memulai Kebun sayur di Rumah

Sebagai pemula ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk memulai bercocok tanam.

  • Pilih tanaman yang gampang dulu dan usia panennya singkat, seperti kangkung, sawi, dan bayam. Biasanya 1-1,5 bulan sudah bisa dipanen.

kebun sayur

kebun sayur

  • Pilih media tanam yang gembur. Bisa dibeli atau tanah biasa yang diberi pupuk kompos, pupuk kandang, sekam, dan baiknya untuk pertama kali beri kapur dolomit untuk meningkatkan ph tanah. Takaran yang biasa aku pakai (2:1:1). 2 tanah gembur, 1 pupuk kompos, 1 arang sekam plus kapur doloit secukupnya. Jika memakai tanah kompos yang dibeli bisa langsung pakai ngga perlu tambah lagi.
    Kapur doloit pertanian bisa dibeli dari toko ijo atau toko orens dengan harga yang murah. Aku pakai sekitar 5-10kg pertama kali dan katanya sih ini bs sampe beberapa tahun.
    kebun sayur
  • Untuk yang ngga mau tangannya kotor-kotor dan malas siram-siram bisa mencoba hidroponik untuk pemula. Biasanya udah satu paket lengkap dengan bibit dan pupuknya bisa cek di tokopedia atau shopee.
  • Pupuk minimal 1x seminggu. Untuk pemula yang ingin menghasilkan tanaman organik bisa pakai bahan organik atau beli seperti pakai POC.Untuk membuat pupuk POC bisa kamu lakukan sendiri loh dirumah. Dengan memanfaatkan zero waste sampah rumah tangga. Bisa intip-intip di google bagaimana caranya.
    POC untuk tanaman sayuran bisa dipesan disini
    POC untuk tanaman berbuah bisa dipesan disini
    Kalau pakai yg anorganik biasa aku pakai gandasil d untuk daun dan gandasil b untuk yang berbuah. Tinggal pilih dari toko yang aku share tadi. Kadang aku pakai npk, tapi tidak disarankan untuk pemula, kecuali kamu sudah tau takarannya. NPK agak panas, dan jika tidak sesuai takaran, bisa-bisa tanaman kita jadi gosong.
  • Rajin menyiram 1-2X sehari jika cuaca panas dan kering. Untuk tanamanku ini, selalu aku siram 2x sehari dan kena sinar matahari langsung. Kalau ngga kena sinar matahari langsung biasanya tanamannya akan kecil dan kurus-kurus.
  • Rotasi jadwal tanam setiap jenis tanaman dan kenali usia panennya. Misalnya tanam bayam di minggu pertama, tanam lagi di minggu ketiga. Jadi ketika bayam minggu pertama sudah dipanen, masih ada bayam minggu ketiga yang masih kecil dan akan bisa dipanen beberapa minggu kemudian. Untuk minggu kedua, coba tanaman berbeda misal kangkung. Jadi bisa bervariasai apa yang dimasak tiap minggu dan seterusnya.

Aku kasih rekomendasi toko yang biasa aku pakai untuk beli perlengkapan beli ini itu. Murah, free ongkir dan banyak pilihan.

Segala benih, tanah, pupuk bisa cek tokopedia toko ini. Super lengkap pengiriman dari Depok.

Segala benih dan perlengkapan hidroponik bisa di cek di tokopedia toko ini. Pengiriman dari Tangerang.

Segala pupuk organik dan benih murah meriah bisa dicek dari tokopedia toko ini. Pengiriman dari Boyolali.

Segala benih microgreen dan benih tanaman murah meriah bisa dicek dari tokopedia toko ini. Pengiriman dari Tangerang.

Tips dari aku supaya hemat dan free ongkir, bisa pesan sekaligus dari toko yang sama yah. Jadi bisa sekali checkout.

Kami memilih model raised bed supaya tidak langsung ke tanah. Jadi lantai semen tidak rusak. Kemudian papannya dilapisi plastik hitam besar. Kalau disiram tidak langsung kena ke papan kayu. Memperlambat usia lapuk karena lembab, walaupun ngga tau ini akan bertahan berapa lama. Supaya air hujan atau air hasil menyiram tidak menggenang di dalam raised bed kami bikin lubang di salah satu sisi dan membuat pipa kecil. Jadi air tetap bisa keluar apalagi kalau musim hujan.

kebun sayur

Karena lahan sempit dan raised bed hanya ada 2, aku berusaha menggunakan metode tumpang sari, jadi dalam satu tempat itu ditanam bermacam-macam tanaman. Selain bisa merotasi beberapa jenis tanaman, juga bisa memilih mau makan sayur apa setiap hati.

kebun sayur

Tanaman kami kali ini benar-benar pakai tanah dari depan rumah tanpa kompos. Rasanya agak sayang beli tanah terus. Pertama sekali sebelum dipakai aku tabur kapur doloit dan kulit telur penggunaan pribadi yang sudah kami kumpul berbulan-bulan. Kemudian aku diamkan 1-2 minggu sebelum ditanami. Setelah ditanam benih, hanya rutin pupuk dan siram saja. Dan sesekali, sampah organik pemakaian pribadi seperti sayur-sayuran, daun dan kulit bawang aku kubur dalam tanah. Biasanya 1-2 bulan udah jadi kompos lagi.

kebun sayur

Sambil nunggu tanah siap pakai, aku mulai dengan menyemai. Yang biasanya aku semai adalah tanaman yang bibitnya sedikit dan yang agak susah bertumbuh. Jadi bisa dipindah ke media tanam ketika bibit sudah agak besar. Untuk tanaman yang gampang tumbuh seperti bayam, kangkung, selada, sawi biasanya ngga aku semai. Langsung tabur saja di raised bed karena tahan banting dan bisa bertahan dihempas hujan badai. hehehehe.

kebun sayur

Biasanya tanaman yang diberi jarak tanam akan lebih besar dan subur dibanding yang ditanam rapat. Mungkin karena mendapat asupan unsur hara yang lebih banyak. Jadi kalau mau tanaman subur dan besar kasih ruang juga untuk akar tanaman. Ini beberapa sayur pahit yang aku tanam. Bisa satu atau 2 batang saja untuk sekali masak. Rebus polos dan kasih sambal tulluk andaliman atau sambal ditinombur pasti udh enak.

kebun sayur

kebun sayur

kebun sayur

kebun sayur

kebun sayur di rumah

Perdana coba sayur samhong dan sebesar ini. Mirip sawi putih tp lebih kres kres saat dikunyah.

Bercocok tanam di kebun sayur sendiri aku belajar pasti ada tanaman yang selalu berhasil kita tanam dan ada juga yang gagal. Ada aja bibit yang ngga bagus dan tanaman yang memang tidak cocok ditanam di daerah kita. Kalau gagal jangan lama-lama berkecil hati, langsung cus beli bibit dan tanam lagi.

Sudah 5 bulan kami hemat sayur, dan masih ada kol dan beberapa tanaman lagi. Sambil menunggu tanahnya istrahat dulu sebelum ditanamai lagi.

5 bulan ternyata bukan waktu yang singkat, berasa merawat anak bayi juga. Harus dipastikan cukup asupan gizinya supaya bisa dinikmati hasilnya. Aku jadi sadar, ternyata berapa bulan terakhir ini kami hanya beberapa kali saja menyapa ibu sayur. Hanya untuk membeli ikan dan daging, sesekali beli cabe, bawang dan wortel karena memang tidak aku tanam banyak. Dan setelah menikmati masa panen, jadi lupa kalau sudah menikmati semua berbulan-bulan dan GRATIS.

Bebas bikin salad sebanyak apapun. Untuk salad biasa aku pakai kewpie rasa wijen sangrai. Enak dan ada beberapa pilihan rasa. Bisa beli di tokopedia atau shopee.  Kalau bang sabar suka bikin roti bakar isi sayuran + telur mata sapi.

Bukan karna kaum mendang-mending, tapi sangat bersyukur Tuhan cukupkan dari kebun untuk hal yang lebih urgent. Mamak en bisa hemat. Sebahagia itu melihat tanaman bertumbuh setiap hari, berbuah, panen dan dinikmati. “Ternyata aku belajar banyak sabar juga dari berkebun ini”, gumamku dalam hati.

Masih untuk konsumsi pribadi dan Puji Tuhan, gabe na niula molo nunut niula. Bercocok tanam jadi salah satu stress release kalau sudah mulai bosan kerja masak makan nonton marorot dan segala macamnya. Belajar bersabar menunggu sebuah hasil, mengurangi jadwal screen time ku dan anakku. Karna kami bisa jadi punya waktu merawat dan menyiram bersama sambil bergosip ala anak twoddler. Kalau mamak2 udah mulai sakit kepala, udh paling bener ke kebun aja. Marahnya jadi hilang, sambil nyabutin rumput dan mencari ide “mau coba tanam apa lagi ya?” dan “besok masak apa yah dari kebun sayur?“.

Ini tanaman yang kami tanam di kebun sayur sekaligus percobaan untuk bisa ditanam ulang nantinya. Yang sama sekali ngga berhasil itu zucchini,bawang putih dan wortel. Ada lagi yang berhasil tumbuh namun tidak maksimal, seperti cabe, paprika dan brokoli.

Kalau sayur-sayur hijau seperti kangkung, sawi, sayur pahit, bayam, kemangi, tomat, kol, kembang kol, kacang panjang, buncis, dan bawang merah lumayan berhasil dan bisa kami konsumsi berkali-kali dan sudah tanam beberapa kali. Paling takjub lihat bawang merahku yang semuanya hampir berhasil dan menggendut. Sampai semangat nanam lagi di kebun sayur rumah sendiri.

Karna aku bukan petani dan bukan untuk jualan, aku pakai bibit murah meriah yang bisa mix beberapa jenis tanaman. Benih seribuan dari shopee bisa dari toko ini. Super murah meriah. Dan beberapa bibit dari toko yang aku share tadi.

Anakku paling suka keripik bayam. Kriuk-kriuk. Aku share resep keripik bayam disini. Bisa kamu coba. Murah dan tentunya mudah. Untuk kaum rebahan yang malas bikin, langsung aja pakai tepung bumbu jadi. Tambah tepung terigu supaya tidak terlalu asin untuk anak.

Resep Keripik Bayam Kriuk dan Tahan Lama

Daun bayam segar secukupnya
250 gr tepung beras
50 gr tepung tapioka
4 siung bawang putih
1/2 sdt ketumbar
2 butir kemiri
garam secukupnya
air secukupnya

Cara Membuat Keripik Bayam

  • Cuci bersih daun bayam dan tiriskan.
  • Haluskan bawang putih, kemiri, ketumbar, garam
  • Campur adonan tepung beras, tepung tapioka dan bumbu yang sudah dihaluskan. Kemudian masukkan air sampai sedikit kental mirip adonan goreng pisang namun jangan terlalu kental nanti kurang kriuk.
  • Celupkan daun bayam satu persatu ke dalam tepung. Goreng sampai kuning keemasan dengan api suhu sedang.
  • Setelah dingin, simpan keripik bayam di wadah tertutup

Sayur kol dari kecil sampai akhirnya sudah padat dan mengeras bagian tengahnya.

Paprika aku beli beberapa benih dan tidak tumbuh semua. Dari yang tersisa ada yang menjadi merah dan kuning sesuai jenis bibit yang aku beli. Benar-benar bahagia rasanya melihat warna-warni kebun sayur. Anakku juga selalu happy saat aku ajak metik hasil panen apalagi yang berwarna merah. Perlahan-lahan dia bisa mengenal tanaman yang selama ini hanya dia tau dari gambar.

Untuk kacang panjang dan buncis kebun sayurku kebetulan semua yang menjalar dan memanjat, jd harus ada turus atau talinya. Kalau ngga punya turus baiknya pilih tanaman yang tidak menjalar aja. Karna kalau tidak dibiarkan menjalar, susah berkembangnya.

Beberapa hasil foto dari hasil panen kebun sayur rumah kami dengan memanfaatkan media yang ada. Aku bahagia karena bisa berbagi pengalaman dan waktu bersama anakku. Dia juga sehappy itu setiap aku ajak menyiram karna anakku sekaligus bisa bermain air. Juga menambah kosakata baru tentang tanaman. Dan tak kusangka dia kek mamaknya, yang doyan makan tomat. Seperti dulu, aku pun sangat suka makan tomat hasil panen bapak kami. Dikocok-kocok pakai gula dan bisa makan sepuasnya.

Btw, biar ngga penasaran dari mana aku tau untuk memulai ini, sejak anak-anak bapak kami udah anak pangula (petani). Sampe kami semua anak-anaknya lulus SMA semua dibawa ke ladang dan sawah. Walaupun PNS, tapi karna anaknya 3 sekaligus jarak lahirnya berdekatan, jadi sude diula asa boi pasikkolahon hami (semua dikerjakan supaya bisa menyekolahkan kami). Dulu kesal sekesal-kesalnya kalau diajak ke ladang, sekarang kau paham tujuannya. Sedikit banyak aku juga belajar mandiri dan berusaha tanpa harus menyusahkan orang lain.

About author

borukaro

Anak Pulau Samosir yang terdampar di antah berantah. Anggap saja anak IT abal-abal yang suka nulis. Paling suka jalan dan makan, nonton dan tidur.

Montessori di Rumah (1)

Montessori di Rumah : Memanfaatkan Kardus dan Bubblewrap Bekas

Terkadang banyak sekali yang ingin aku share di bl...

Read more
Worksheet gratis

Download Worksheet Activity Printable GRATIS untuk Menemani Anak di Rumah.

Setelah sekian purnama ngga pernah nulis lagi, aku...

Read more
Butter Cookies (1)

Resep Semprit Jadul, Butter Cookies Lumer di Mulut

Semprit jadul atau yang lebih dikenal dengan butte...

Read more

There is no comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *