Kota Semarang yang terkenal dengan bangunan-bangunan sejarah Belanda tak henti-hentinya menciptakan daya tarik dengan mengandalkan history. Berbeda dengan kota-kota lainnya, kali ini aku mengunjungi kota Semarang dengan destinasi Museum Kereta Api dimana sebelumnya tempat ini adalah stasiun kereta yang sudah dialuhfungsikan menjadi objek wisata.
Dahulu kala Kota Ambarawa adalah kota yang menjadi kota militer pada saat pemerintahan Kolonial Belanda. Konon katanya Raja Willem I memerintahkan untuk membangun stasiun untuk bisa mengangkut pasukannya ke Kota Semarang. Museum yang beralamat di Jl. Stasiun No.1 Ambarawa ini bisa kamu akses sekitar 1 jam dari Semarang Kota. Jadi tidak heran jika tempat ini menjadi salah satu objek wisata yang paling diminati jika berkunjung ke Kota Semarang.
Di lokasi ini kamu bisa melihat banyak sekali Kereta Api tua yang dulunya digunakan oleh orang Belanda. Tentu kamu bisa melihat kereta api dari masa ke masa. Beberapa tipe kereta pengangkut barang dan pengangkut penumpang.
Lokasi ini menjadi tempat yang instagramble untuk kamu berfoto-foto klasik. Serasa berada pada zaman dulu. Museum dibuka pukul 08.00-16.00. Untuk tiket masuk dikenai harga Rp. 10.000 (dewasa) dan Rp. 5.000 (anak)
Untuk yang ingin naik kereta api kecil lori dikenai harga Rp. 10.000 untuk hari biasa dan Rp. 15.000 untuk hari libur. Kereta Api Ambarawa juga melayani wisata rute Ambarawa hingga Tuntang yang hampir mencapai 12km pp dengan mencapai waktu 1 jam. Untuk pengunjung yang ingin menikmati sensasi naik kereta api sungguhan bisa memilih alternatif ini. Sebagai informasi kereta hanya dioperasikan pada hari Minggu atau libur nasional dimana ada 3x jadwal keberangkatan dalam sehari yaitu pukul 10.00, 12.00 dan 14.00. Dikenai biaya seharga Rp.50.000/penumpang.
Sepanjang perjalanan kamu akan disuguhi pemandangan alam kota Semarang. Jika kamu ingin sewa kereta api uap kamu cukup membayar Rp.5.250.000 untuk biaya pulang pergi dengan total 80 penumpang. Untuk info detail seputar Museum Kereta Api Ambarawa bisa menghubungi ke nomor ini 0298591035.
Saat mengunjungi lokasi ini, aku tidak mendapat kesempatan naik kereta karena memang pada hari itu tidak ada kereta yang beroperasi. Tapi menurutku lokasi ini tepat sekali untuk menjadi sarana edukasi perkembangan kereta di Indonesia. Kamu juga bisa baca-baca sejarahnya disana, selain berfoto-foto tentunya. 😀
Foto credit to @mamski_
Many thanks to Tunjung, Yolandi, Maek, Mamski, Jeky, Mila, Tika, Rozaq and partners. 😀
There is no comment