Day 2
Setelah menulis perjalanan hari pertama Explore Pahawang, Surga Kecil di Lampung Selatan, hari kedua dimulai dengan bangun pagi. Aku semangat untuk menanti sunrise, tetapi sepertinya orang-orang terlalu lelah untuk bangun pagi. Aku bangun sendiri dan duduk di depan homestay sambil menikmati udara dingin diikuti dengan bunyi ombak. Menanti matahari yang belum muncul.
Pulau Pahawang Besar
Sekitar jam 6 pagi matahari belum juga kelihatan, aku Liana, Sindhi dan Bu Irene akhirnya berjalan sampai ke ujung pulau untuk menuju arah timur pulau. Mataharinya masih malu-malu dan bersembunyi di balik awan. Untuk jalan menuju sampai ke ujung pulau sudah lumayan bagus, memang hanya jalan setapak kecil yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan roda dua. Sesekali kami berpapasan dengan warga sekitar yang sudah bangun pagi dan beberapa sedang menyapu halaman rumah.
Beberapa siswa sudah bersiap dengan seragam sekolah. Oh iya, memang belum sempat explore 1 pulau karena memang tidak cukup dijalani dengan berjalan kaki dan sepertinya di pulau ini sudah ada sekolah dan tidak perlu menyeberang ke pulau lain lagi. Sudah ada mesjid juga. Yang kami cari dan tidak ada disana adalah air minum dingin dan tidak menemukan 1 pun pedagang yang memiliki kulkas. Karena menurut info dari salah satu penduduk disana listrik baru masuk ke Pulau Pahawang Besar beberapa tahun silam. Selama ini mereka masih menggunakan genset.
Aku hanya menemukan matahari yang sudah sudah naik dan bersembunyi di belakang awan. Aku suka sekali mengambil foto di Pahawang Besar karena banyak sekali burung-burung kecil yang terbang dan tak jarang saat mengambil foto mereka yang menjadi modelnya. 🙂
Saat perjalanan kembali, sudah ada beberapa warga yang menuju keramba ikan, ada juga yang mulai berbenah mempersiapkan kapal memulai aktivitas. Pemandangan di bawah ini tepat di depan Pulau Pahawang Besar dan bisa dilihat banyak sekali pulau-pulau kecil di Lampung.
Birunya lagit dan perpaduan warna matahari pagi mulai menghias langit pagi. Aman dan tentram sekali. Diikuti bunyi ombak di tepi pantai. Sesekali mendengar bunyi burung berkicau dan suara dari warga yang memulai aktivitas. Benar-benar pagi yang nyaman jauh dari keramaian. Jadi rindu untuk pulang kampung. 🙂
Tanjung Putus
Tanjung Putus menjadi destinasi yang kami tuju setelah sarapan pagi. Perjalanan kesana hampir 1 jam. Tidak banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Dan sebenarnya mulai dari sini udah mulai kecewa karna trip yang kami ikuti hampir semua itin diskip karena harus kembali ke Lampung untuk menginap disana. 🙁
Ini pulau yang kami tuju. Hal yang bisa dilakukan di Tanjung Putus adalah bermain pasir, berenang dan berfoto di jembatan kecil yang sudah disediakan. Kamu juga bisa sekedar duduk santai dan bermain ayunan. Jangan lewatkan untuk berfoto ditempat ini, biar kekinian katanya. 🙂
Kembali dari Tanjung Putus kami langsung snorkling di dekat Tanjung Putus, untuk lokasinya cukup bersih dan bagus. Sambil membawa roti tawar banyak sekali ikan-ikan yang berdatangan. Puas untuk berenang dengan bebas.
Kembali ke Lampung
Setelah snorkling kami kembali ke Lampung untuk menginap di Hotel Marcopolo. Segala sesuatunya memang harus disyukuri yah, tetapi sebagai review hotelnya sudah agak tua dan makanan yang ditawarkan standard sekali untuk kelas hotel bintang 3. Ada kolam renang tetapi wahananya tidak selalu dijalankan walaupun masih dalam rentang waktu yang ditentukan. Fasilitas yang bisa digunakan di kamar seperti wifi, kulkas, ac, bathtub dan shower.
Malam hari kami habiskan untuk mengitari area Mesjid Agung Al-Furqon Bandar Lampung untuk mencari makanan. Tempat ini ramai sekali walaupun hari kerja. Banyak orang berlalu lalang dengan kendaraan roda dua parkir di pinggir jalan karena memang sepanjang jalan ada pedang kaki lima juga, ada yang menjajakan makanan dan minuman. Di sepanjang trotoar dipasang kursi untuk tempat duduk. Aku sempat bingung mengapa tepat dipinggir jalan dan tikungan. Ternyata memang diizinkan. Memang sih sangat ramai, semoga yang melintas tetap hati-hati yah. Karna aku sendiri dag dig dug setiap jalan karena ramai dengan kendaraan yang melintas.
Ini ceritaku hari kedua di Lampung. Belum cukup puas untuk mengexplore bawah laut Pahawang, mungkin jadi todo list lagi untuk nanti bermain air lagi kesana tanpa itin yang tidak diskip-skip. 😀
Ditunggu cerita hari ketiga yah. 🙂
There are 3 comments
Ah sunrise di Pahawang Besar cakep Mbak.. Wah Tanjung Putus, list aku ini Mbak yg belum kesampaian.. Bulan depan mungkin aku ke Tanjung Putus
Akhirnya sampai kesana ya bang. Sekalian ke Pahawang kah? Hehehe.
Mungkin gak Mbak. Soalnya pada mau ke Pulau Wayang, jd mampir ke Tanjung Putus dan Pulau Umang aja..