Disini aku akan menuliskan mengenai hal penting yang harus diperhatikan calon pengantin perempuan Batak menjelang pernikahan yang cukup penting. Cantik, adalah hal yang diidamkan perempuan Batak pada saat hari pernikahan. Aku sudah membahas mengenai persiapan yang harus dilakukan jauh hari dan hal kecil yang tidak bisa dilupakan. Ini adalah cerita versi aku sebagai perempuan yang menikah dengan adat Batak Toba dan segala persiapan yang aku lakukan dengan suami. Bisa beda versi dengan yang lain yah. Apa saja itu?
1. Rambut Mahkota Perempuan Batak
Memangkas rambut dan poni menjelang hari H. Ini kesalahan paling fatal karena aku ngga kepikiran sama sekali. Taulah ya kan kalau pernikahan adat batak itu rambut harus disanggul dan semua buyar saat martumpol dan pemberkatan. Tukang rias rambut berpikir setengah mampus ngakalin gimana caranya supaya poniku bisa diatur. Aku potong pendek poni depan dan aku smoothing (hanya poni). Sebenarnya sudah aku potong 3 bulan sebelum menikah, tapi emang benar-benar fatal karna ngga mungkin bertambah panjang juga dalam 3 bulan. 🙂 🙂
2. Kuku
Dari postingan sebelumnya disini aku udah menjelaskan masalahku pada kuku yang jarang dipanjangin apalagi yang kanan. Kuku palsu buat makin ribet. Mungkin ada baiknya 1 bulan sebelum hari H udah mulai rawat kuku dengan baik supaya bisa dikutek dengan cantik sehari sebelum hari H.
3. Senyum Penting Sepanjang Acara
Sebelum menikah aku dan bang Sabar selalu berdebat masalah senyuman. Beberapa kali kami mencoba untuk senyum senatural mungkin dikaca tapi bang Sabar cuma becanda dan malah jadi ngga serius, trakhir aku gondok. Faktanya pas hari H, banyangin aja sejak dari salon sampai jam 10 malam kami berdua harus senyum paling manis dan ngga bisa lebar-lebar amat. Walaupun pada kenyataannya aku kebanyakan senyum lebar. Tp bang Sabar senyumnya dicampur muka capek. Sampe banyak foto yang bisa dibilang pelit senyum. Berulang kali fotografernya nyuruh senyum. Terakhir diakalin dengan ambil foto sebanyak mungkin supaya bisa pilih yang lebih natural. Percaya atau tidak, ini harus dilatih. Perbanyak senyum. 🙂
4. Berat Badan
Percaya atau tidak, mendekati hari H biasanya berat badan semakin berkurang. Ini terjadi padaku. 2 minggu sebelum menikah adalah fitting kebaya terakhir. Dan semua udah oke tinggal menunggu nikah 😀 Kami bawa kebaya ke kampung dan 1 hari sebelum hari H, aku nimbang dan berkurang 2 kg dari trakhir fitting. Aku ngga merasa terlalu berpikir keras untuk kelangsungan acara pernikahan kami, tapi pas hari H aku coba tumtuman (rok pemberkatan) longgar sekali. Untung saja aku menggunakan rok model ikat jadi bisa dikecilkan atau dibesarkan. Pada akhirnya harus diikat dengan kencang supaya ngga melorot. Mungkin ini bisa jadi pertimbangan untuk pilih rok yang model ikat supaya bisa disesuaikan dengan ukuran pinggang. Apalagi jika bahan yang digunakan lumayan mahal, jadi ngga cuma sekali pakai.
5. Sehat
Ini aku tuliskan karna H-2 aku sempat berobat karna sakit. Sampe diminta disuntik tapi aku nolak. Dipengaruhi karna pikiran bisa saja, sampai aku lupa apakah aku memikirkannya atau tidak. Tetapi bagi seorang pengantin sangat perlu menjaga stamina sebelum dan saat acara berlangsung. Ditambah lagi H-1 aku harus tidur di rumah Na Mangamai (keluarga semarga) yang di Balige menambah pusing kepala. Aku bahkan hanya bisa tidur 2 jam saja. H-1 aku udah mulai minum neurobion dan bang Sabar juga. Kami ngga di suntik vitamin. Supaya tahan berdiri dan manortor di acara seharian. Cepak? Iya. Tapi pengantin harus sehat sampe acara selesai yang hampir 24 jam itu.
Baca juga : 12 List Persiapan Pernikahan Paling Penting: 8 Bulan Sebelum Hari H
Tetap semangat yang udah persiapan, masih banyak PR kecil dan besar.
Cheers,
⁘ ⁘ ⁘
There is no comment