Di kantorku yang mayoritas anak IT nya laki-laki terdapat bakat-bakat tukang masak. 🙂 Anak IT yang salah masuk jurusan, harusnya masuk kelas tata boga. Ntah bagaimana ceritanya dalam satu ruangan yang bisa dikatakan semua doyan makan, tersimpan niat untuk diet. Beberapa dari kami ada yang udah ikut fitness tetapi selalu gagal setiap udah lihat makanan. Katanya sih, dietnya besok-besok aja kalau udah ngga hujan. Yang artinya setiap musim hujan di Jakarta, dietnya udah pasti ngga jadi. 🙂
Di ruangan yang menjadi tempat bertemu setiap hari berubah menjadi ruangan bereksperimen banyak hal, salah satunya memasak. Kantor udah kayak rumah sendiri, mulai dari kompor, gula, garam dan lain sebagainya sudah tersedia. Bermula dari pengumpulan stamp salah satu minimarket yang berhadiah pan membuat kami ingin memasak makanan yang mudah untuk dikerjakan. Masakan pertama kali adalah mpek-mpek yang tinggal goreng. Selesai makan siang kami langsung membeli bahan-bahan yang dibutuhan untuk masakan kedua.
Sosis
Sebenarnya sosis adalah makanan yang sangat mudah dikerjakan dan sengaja memilih ini supaya tidak merepotkan. Tidak perlu menambahkan apa-apa, tinggal potong sosis saja.
Sosis dipotong-potong dan bagian ujungnya dibelah 4 untuk mempercepat kematangan dan untuk menciptakan kematangan yang merata. Sosis akan mekar perlahan-lahan seperti bunga dan tunggu sampai berubah warna sedikit kecoklatan kemudian tiriskan. Untuk penyajian sosis juga tidak terlalu sulit karena cukup ditambah dengan saos saja.
Nugget
Cara menggoreng nugget juga sangat mudah, cukup menunggu minyak goreng panas dan kemudian memasukkan nugget dan menunggu hingga matang yang ditandai dengan warna kuning yang sedikit kecoklatan.
Salmon Goreng
You know, kata bang Lasiman yang jd senior chef ngga ada masakan yang gak bisa dikerjakan selama masih ada youtube. Hahaha. Jadilah kami googling-googling dulu cara memasak salmon. Asli diniatin. Bahan dasarnya hanya salmon yang ditaburi garam dan daun basil. Daun basil ini adalah salah satu rempah yang memiliki wangi khas dan bentuknya hampir mirip dengan daun kemangi. Untuk proses menggoreng salmon harus dipastikan salmon matang dari segala sisi mengingat ukuran salmon yang lumayan tebal. Jika sudah matang bentuk salmon akan berubah menjadi sedikit warna orange.
Setelah matang, salmon ditaburi dengan lada hitam. Sebenarnya proses memasaknya ini belum tau apakah rangkaian caranya sudah benar atau tidak, apalagi saat proses mencampur daun basil. Dilakukan sebelum digoreng atau setelah matang. Karena jika dilakukan sebelum digoreng warnanya menjadi hitam. Soal rasa mirip dengan rasa ikan seperti biasanya 😀 dan juga tidak mengandung terlalu banyak garam namun banyak rasa cintanya, karena dibuat dari tangan-tangan ahli yaitu anak IT yang gagal di jurusan tata boga. 🙂
Ditunggu ya masakan kami selanjutnya, next spagetti. Yeay 🙂
There are 4 comments
[…] Anak IT Jurusan Tata Boga […]
[…] yang aku tuliskan sebelumnya di postingan ini masakan sederhana yaitu sosis, nugget dan tuna untuk masakan ketiga kami akan mencoba memasak spagetti atau fettuccine. Ini adalah resep dan cara […]
Permisi numpang revisi “Beberapa dari kami ada yang udah ikut fitness tetapi selalu gagal setiap udah lihat makanan.” lebih cocok jadi “Borukaro yang udah ikut fitness tetapi selalu gagal setiap udah lihat makanan.”
Bang Lasiman juga batal terus bukan? 😀