Tradisi Natal tentu berbeda-beda setiap daerah dan berbeda cara penyambutannya. Seperti di kampung bapakku, tahun baru tidak semeriah kerja tahun (Merdang Merdem) yaitu kegiatan rutin yang diadakan sekali dalam setahun setelah acara menanam padi selesai sebagai tanda ucapan syukur kepada sang Pencipta karena kegiatan menanam padi sudah selesai. Kalau di kampung mamakku (Samosir), natal dan tahun baru menjadi moment yang paling ditunggu dan memiliki tradisi menyambut natal dan tahun baru orang Batak.

Aku menuliskan ini sebagai tradisi menyambut natal dan tahun baru yang biasa di tempat tinggalku dan mungkin berbeda dengan tempat tinggal teman yang lain. Dari beberapa moment ini, banyak hal yang mengingatkanku bahwa pulang kampung adalah hal yang paling aku rindukan karena tidak akan aku dapatkan di kampung orang.

Bolu Ganda Siantar

Bolu Ganda Siantar menjadi bolu yang paling laris manis saat musim natal dan tahun baru. Bentuk bolu sebenarnya sangat sederhana tetapi sangat familiar dan memiliki memori tersendiri bagi setiap orang yang pulang kampung, apalagi bagi perantau yang ingin memasuki area Samosir, menjadi oleh-oleh wajib yang dibawa oleh pemudik dan bahkan selalu dicari untuk acara malam natal dan malam pergantian tahun.

Dodol

Membuat dodol secara gotong royong sangat lekat di ingatan masa kecil. Tiap tahun kami biasa membuat dodol yang dibuat sendiri dari ketan. Biasanya pembuatan dodol ditempatku dibuat untuk beberapa keluarga dan hasilnya nanti akan dibagi setelah adonan telah berbentuk dodol. Untuk 1 loyang kuali besar ini hanya menghasilkan beberapa kilo dodol. Proses pembuatannya juga membutuhkan tenaga yang super duper kuat karena makin kental dodolnya harus diaduk makin cepat supaya tidak gosong. Yang masa kecilnya banyak mengaduk dodol, pasti berotot sekarang. 😛

Kacang Tojen

Kacang tojen atau yang biasa dikenal juga dengan kacang tojin menjadi cemilan yang selalu ada saat menjelang natal. Proses pembuatannya juga sangat sederhana, kacang yang sudah dikupas direbus dengan air panas kemudian kulit halus kacang dilepas dengan menggunakan jari sampai tinggal biji kacangnya saja, hanya ditekan saja kulit halusnya akan keluar. Biasanya proses pengupasan kacang ini dilakukan beramai-ramai sambil bercengkrama sesama warga. Kemudian dicampur dengan bumbu seperti garam dan bawang kemudian digoreng sampai menghasilkan kacang yang gurih dan wangi.

Kembang Loyang

Kembang loyang atau yang biasa disebut dengan kembang layang menjadi kue legendaris yang menjadi tradisi saat natal dan tahun baru. Proses pembuatan kembang layang ini membutuhkan kesabaran ekstra untuk menghasilkan kue yang betul-betul mekar dengan baik. Dibutuhkan minimal 2 orang untuk proses pembuatannya, 1 orang untuk mencelupkan adonan ke kuali dan 1 orang untuk mengambil dan membalikkan kembang layang supaya matang merata. Bisa divariasikan dengan warna. Kue ini dibuat dari beras yang digiling tradisional dicampur dengan telur, gula dan santan. Biasanya, sisa adonan kembang layang dicelupkan ke dalam kuali dengan bentuk gumpalan kecil dan menjadi kue paling terakhir habis setelah tahun baru. Saat tahun baru sangat mudah menemukan kembang layang karena hampir semua orang membuatnya.

Kue Bawang

Kue bawang memiliki bentuk yang berbeda-beda, ada yang dibentuk dari belakang gartu, ada yang dililit dan ada yang diiris atau digunting. Kue ini dibuat dari adonan tepung, telur, mentega, gula dan garam sesuai selera dan tentunya dicampur dengan bawang untuk menciptakan aroma khas pada kue ini. Dibutuhkan takaran resep yang pas supaya kue ini ngga keras seperti batu yah. 🙂 . Ini kue favoriteku dari semua kue tahun baru, jadi kalau ada yang mau antar ke rumah dipersilahkan. 😀

Kue Kipas

Kue kipas atau yang biasa disebut dengan semprong yaitu kue yang dibuat dari campuran putih telur, gula putih dan tepung. Kemudian dibentuk pada loyang yang ada bentuk bunga-bunganya. Biasa ditambah dengan wijen untuk menambah aroma wangi. Disebut kue kipas karena bentuk yang menyerupai kipas. Kue ini menjadi kue yang biasanya selalu dicari saat natal dan tahun baru.

Kue Natal

Kue-kue natal ada yang dibuat sendiri dan ada juga yang dibeli. Sebelum anak-anak mamak merantau kami biasanya membuat kue semprit, nastar, dan banyak kue lainnya karena mamak dan tanteku memulai adonan dan kami sibuk membentuk-bentuknya. Tidak jarang dari pagi sampe ketemu tengah malam, muka hanya di depan adonan saja. Itu masa remaja yang membuat semua kue memiliki rasa “gotong-royong” karena udah dipegang semua orang. 😀 . Selain untuk dimakan sendiri kue natal juga disiapkan untuk tamu dan keluarga yang datang berkunjung ke rumah.

Sasagun

Sasagun atau kue yang familiar disebut dengan kue sagon adalah salah satu makanan yang disangrai dengan bahan beras yang digiling secara tradisional kemudian dicampur dengan kelapa muda. Disajikan dengan menambahkan gula putih. Sasagun harus disangrai sampai ditandai dengan bunyi kletek pada setiap butirnya dan harus dipastikan matang merata. Kelapa akan menambah aroma wangi pada sasagun. Sasagun ini harus dimakan dengan diam dan tidak boleh berbicara kalau tidak mau belepotan dan tersedak. 😀 . Biasanya sasagun dijadikan sebagai oleh-oleh bagi perantau juga dan menjadi makanan paling lama habis dibanding kue-kue lainnya.

Marbinda

Marbinda adalah kegiatan yang dilakukan oleh satu kelompok warga untuk memotong hewan yang sudah disepakati misalnya kambing, sapi, kerbau atau babi. Kemudian hewan yang telah dipotong dibagi rata dengan warga yang ikut berpartisipasi kemudian warga akan ditagih dengan harga yang sudah disesuaikan dengan harga hewan. Event ini menjadi hal yang paling ditunggu karena biasanya selain mendapatkan daging yang benar-benar segar juga meningkatkan keeratan warga dan merasakan indahnya kebersamaan dalam marbinda sebagai tradisi menjelang natal dan tahun baru.

Khong Guan

Kue kaleng satu ini menjadi icon kue yang menjadi oleh-oleh saat berkunjung ke rumah keluarga. Banyak sekali pedagang yang menjajakan kue ini dan jangan heran kalau ada orang yang berkunjung dan membawa kue ini. Biasanya kue ini akan dibuka dengan semangat untuk mengambil wafer kecil di dalam kaleng, hayo masa kecil siapa seperti aku juga ? 😛

Sirup Markisa

Selain menjadi oleh-oleh sumatera utara, sirup markisa pohon pinang menjadi minuman berasa yang paling populer selama natal dan tahun baru. Disajikan hangat ataupun dingin tetap enak. Dinikmati kelurga ataupun tamu. Tak jarang juga jika ingin berkunjung ke rumah keluarga membawa minuman ini.

Natal sudah semakin dekat, selamat menyambut Natal untukmu. Dan ini beberapa tradisi menyambut natal dan tahun baru di tempatku, bagaimana dengan tempatmu?